MojowarnoNEWS ; - Dalam rangka percepatan penanganan dampak ekomoni selama masa pandemi Covid 19 bagi masyarakat, Pemerinta Desa Mojowarno melakukan percepatan dan pendataan bagi KPM penerima baik BLT Dana Desa maupun skema bantuan lainnnya.
Pada hari Jum’at, (08/04/2020) mengambil tempat di Balai Desa Mojowarno, Pemerintah Desa berserta BPD, melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdessus). Guna menetapkan penerima KPM dari Jaring Pengaman Sosial Tingkat Desa, agar dapat membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi tertangani secara cepat.
Hasilnya diputuskan sebanyak 138 KPM diberikan bantuan dari BTL Dana Desa, yang masuk kategori masyarakat miskin. Sedangkan masyarakat miskin lain, yang belum masuk dalam DTKS dan belum tercover bantuan, diusulkan kedalam Bantuan Sosial Pangan (BSP), dan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah.
Sebanyak 90 KPM, telah terdaftar dalam jaringan BSP. Dan telah terdistribusikan kartu pada hari Rabu, (04/04/2020), kemarin, dan langsung bisa digunakan di E-Warung Desa sebagaimana penerima BPNT. Sedangkan bagi penerima Bantuan Sosial Tunai (BST), didistribusikan oleh pihak PT. Pos Indonesia pada tanggal 14/04/2020, nantinya sebanyak 175 KPM.
“Dengan pendistribusian yang bergelombang dan dilakukan dalam yang waktu yang berdekatan, diharapkan masyarakat tidak terjadi kecemburuan. Dan ini sudah di antisipasi Pemerintah Desa jauh-jauh hari. Mudah-mudahan semua berjalan lancar, dan semua KPM dapat memanfaatkan waktu dengan baik.” Ungkap Kundoli, Kepala Desa Mojowarno di sela-sela menjalankan tugas harian.
Semua skema jaring pengaman telah disiapkan baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Desa, dan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya masyarakat miskin yang belum masuk ter-update dalam data DTKS, dapat tercover bantuan. Sehingga tidak ada ceritanya nanti ada masyarakat miskin yang tidak bisa makan dan terlewat bantuan.
“Semua sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, semua skema dan strategi pengaman jaring sosial untuk masyarakat miskin. Baik yang sudah masuk data DTKS maupun yang belum, yang terpenting masyarakat miskin di dahulukan. Jangan sampai ada yang terlewatkan dari skema bantuan tersebut dan tidak bisa makan. Semua harus dapat, oleh karenanya kita minta sisir baik-baik semuanya.” Pungkas Kundoli mengakhiri sesi perbincangannya.
Untuk BLT Dana Desa di ambilkan 30 % dari Dana Desa yang telah di anggarkan dari pemerintah pusat tahun anggaran 2020, yakni sebesar Rp. 248.400.000,- (Dua Ratus Empat Puluh Delapan Juta, Empat Ratus Ribu Rupiah). Yang akan dibagikan kepada 138 KPM, masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp. 600.000,- selama kurun waktu tiga bulan kedepan.[]