Berdasarkan Cerita Turun Temurun
Pada zaman dahulu, terdapat pohon mojo yang berada di dekat gubuk. Pohon tersebut memiliki buah yang besar dan memiliki mitos yakni bisa menjadikan orang menjadi kaya. Hal ini membuat para warga untuk merebutkan pohon itu. Tanpa sepengetahuan warga, ternyata pohon tersebut ada penghuninya. Mereka adalah suami istri dan mempunyai anak gadis bernama Mawarnani.
Setiap hari para warga mengantri di dekat gubuk untuk mengambil buah mojo. Para warga tersebut tidak berhasil mendapatkan buah mojo karena sulit untuk diambil. Lama-kelamaan keluarga Mawarnani merasa terganggu dengan keberadaan para warga yang selalu berusaha untuk mengambil buah itu. Suatu hari, terjadilah hujan lebat yang disertai petir, tapi tak ada seorang pun warga yang mau berteduh. Padahal keluarga Mawarnani sudah menyuruh mereka untuk berteduh di gubuknya. Beberapa jam hujan berlangsung mengakibatkan banjir. Meskipun banjir para warga tetap meneruskan keinginannya untuk mendapatkan buah itu.
Tak lama kemudian datanglah laki-laki yang sangat tampan. Ia bertanya dengan salah satu warga kenapa buah mojo itu diperebutkan. Namun taka da seorang pun yang mau menjawab. Akhirnya pria tersebut nekat untuk mengambil pohon itu. Berulang kali laki-laki itu mencoba mengambilnya namun ia selalu gagal. Pria tersebut tidak sengaja melihat gubuk yang ada di dekat pohon itu dan terkejut mengetahui keberadaan Mawarnani yang begitu cantik. Mawarnani pun tahu bahwa ia sedang diperhatikan oleh pria yang tampan itu.
Akhirnya pria itu menghampiri Mawarnani dan mengajak kenalan. Pria itu menanyakan kepada Mawarnani tentang pohon mojo yang menjadi rebutan para warga. Mawarnani pun menceritakan tentang pohon itu. Mawarnani sama sekali belum pernah mengambil buah mojo itu. Pria tersebut menyuruh Mawarnani untuk mengambil buah mojo itu namun ia menolaknya. Namun pria itu berulang kali menyuruh Mawarnani untuk mengambil buah mojo itu. Mawarnani pun akhirnya mau untuk mengambil buah itu. Sesampainya dekat pohon, Mawarnani memetik buah mojo itu dan tanpa diduga ia berhasil mengambil buah itu.
Semenjak kejadian itu, desa tersebut diberi nama Mojowarno, yakni berasal dari gabungan kata Mojo dengan nama Mawarnani.