Desa Mojowarno

Kec. Kaliori, Kab. Rembang
Prov. Jawa Tengah

Loading

PAKDE MONO

Perayaan

Hari Guru

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
BREAKING News >>; Nikmati Layanan Capil di Desa dengan "PECEL LELE", memberikan layanan kependudukan lebih dekat di kantor Pemerintah Desa Mojowarno BREAKING News >>; Pembagian Beras 10 kg, kepada KPM BST-PKH Besok hari Sabtu, 24/09/2023. mulai jam 09.00 wib - Selesai. KPM Wajib bawa KTP-el/KK asli, dan tidak boleh diwakilkan. BREAKING News >>;PAKDE Mono, Solusi pelayanan anda di mana saja. nikmati kemudahan pelayanan desa dengan PAKDE Mono, untuk mengajukan beragam surat penting melalui gawai dan gadget langsung dari rumah. cukup 1 anda sudah terlayani sesuai jam kerja berlaku.

Berita Desa

MojowarnoNEWS - GeNose, alat pendeteksi virus corona penyebab Covid-19 yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah menjadi perhatian publik.

Setelah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Kamis (24/12/2020), alat ini akan mulai diproduksi secara massal.

Dalam laman resmi UGM, Ketua tim pengembang GeNose C19, Prof. Kuwat Triyana mengatakan perangkat tersebut mendapat izin edar KEMENKES RI AKD 20401022883.

"Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan luar biasa dari banyak pihak GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes, dalam membantu penanganan Covid-19 melalui skrining cepat," kata Prof Kuwat.

Biaya tes GeNose C19 dipatok dengan harga antara Rp15.000-Rp25.000. Hasil tes juga dapat langsung diketahui hanya dalam waktu 2 menit dan tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya.

"Pengambilan sampel tes berupa embusan napas juga dirasakan lebih nyaman dibandingkan usap atau swab," ungkap Prof Kuwat seperti dilansir dari Kompas TV, Sabtu (26/12/2020).

Teknologi GeNose dalam deteksi Covid-19

Tidak seperti alat tes deteksi Covid-19 seperti PCR test, rapid test berbasis antibodi maupun rapid antigen.

GeNose dikembangkan dengan mengidentifikasi virus coron dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC), kata salah satu anggota Tim Pengembangan GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra.

Dian mengatakan bahwa VOC terbentuk oleh adanya infeksi Covid-19 yang keluar saat bernapas.

Uji profiling GeNose menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta.

Orang-orang diperiksa dengan menggunakan GeNose C19 ini lebih dulu diminta mengembuskan napas ke tabung khusus. Selanjutnya, sensor-sensor dalam tabung tersebut akan bekerja mendeteksi VOC, yang kemudian, data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan atau artificial intelligent hingga memunculkan hasilnya.

Hanya dalam 2 menit, alat tersebut akan menunjukkan seseorang positif atau negatif Covid-19. Diketahui akurasi GeNose mencapai 97 dalam mendeteksi keberadaan virus corona melalui embusan napas.

Bukan konsep baru deteksi virus corona

Menurut pakar biologi molekuler Ahmad Utomo, alat deteksi Covid-19 yang dikembangkan peneliti UGM tersebut sebenarnya bukan konsep baru di Indonesia. Bahkan, sudah banyak diteliti oleh negara lain, seperti Singapura.

"Namun inovasi GeNose mampu membuat alat yang portable. Itu yang menarik," kata Ahmad yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Konsep deteksi Covid-19 pada alat ini, menurut Ahmad, sangat menarik. Sebab, konsep yang diterapkan GeNose tidak langsung mendeteksi virusnya, melainkan deteksi metabolit gas saat seseorang terinfeksi virus corona.

Ahmad menjelaskan saat manusia bernapas, ada banyak sekali embusan gas organik yang keluar.

"Jadi kalau kita cek dengan mesin, (saat bernapas) ada banyak banget macamnya dan jumlahnya (gas organik). Kelainan metabolik ini yang mereka (tim peneliti UGM) coba rekam," terang Ahmad.

Tak bisa gantikan PCR test

Alat pendeteksi infeksi virus corona, GeNose, ini menjadi inovasi menarik dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19 yang hampir setahun melanda dunia.

Kendati demikian, para ahli masih mengkritisi beberapa hal terkait alat deteksi tersebut.

Ahmad mengatakan masih ada yang perlu disoroti dari inovasi alat deteksi Covid-19 tersebut, yakni soal timeline.

"Yang perlu disoroti, (GeNose) ini kan, sudah dapat emergency use authorization (EUA) dari Kemenkes. Nah, ketika sudah mendapat izin edar, akan ada tantangan di lapangan nanti. Itu timeline-nya seperti apa," ungkap Ahmad.

Timeline yang dimaksud yakni kapan periode yang tepat menggunakan GeNose.

Misalnya, pada tes antigen, yang disarankan digunakan sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan wabah. Pasalnya, jumlah partikel virus berbahaya akan tinggi saat infeksi awal terjadi.

"Karena kalau infeksi sudah berjalan 2 minggu, dalam 2 minggu pastinya partikel virus sudah menurun. Nah, bila dua minggu setelah gejala dites antigen, pasti hasilnya negatif," jelas Ahmad.

Sedangkan pada tes antibodi, justru bagus diberikan setelah dua minggu setelah gejala.

Sementara pada GeNose, menurut Ahmad data publikasi alat ini memiliki kelemahan, seperti tidak dijelaskan kapan sebaiknya tes ini dapat digunakan hingga seperti apa relawan yang terlibat dalam penelitian.

Objek studi tidak dijelaskan apakah orang yang terlibat dalam penelitian ini adalah mereka yang tanpa gejala, pasien gejala berat, pasien bergejala sedang atau orang dengan gejala Covid-19 ringan.

Lantas, apakah GeNose bisa menggantikan alat tes deteksi Covid-19 seperti tes PCR atau tes lainnya?

Menanggapi inovasi alat deteksi Covid-19, GeNose yang dikembangkan UGM ini, ahli biologi molekuler Eijkman Profesor Amin Soebandrio mengatakan bahwa alat tersebut tidak bisa menggantikan alat tes berbasis polymerase chain reaction.

"GeNose tidak dapat menggantikan SWAB-PCR test. PCR test masih merupakan Gold Standard. Mungkin bisa menggantikan Rapid Test serologi untuk beberapa keperluan," kata Profesor Amin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/12/2020).[]

Diolah : dari berbagai sumber

Kiriman Komentar

Beri Komentar

Desa

884

LAKI-LAKI

LAKI-LAKI884penduduk

874

PEREMPUAN

PEREMPUAN874penduduk

1.758

TOTAL

TOTAL1.758penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Desa untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Desa

Kepala Desa

SUMANTO

Tidak Ada di Kantor

Sekretaris Desa

SUMADI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Seksi Kesejahteraan

FAHRURROHIM

Tidak Ada di Kantor

Kepala Urusan Keuangan

SUCIATI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Seksi Pemerintahan

DEWI SUPRASTININGRUM

Tidak Ada di Kantor

Kepala Seksi Pelayanan

SITI ARFIANA WATI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun Cering

AMALIA NUR HIDAYATI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun Mojo

SUMARDI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun Samben

SUTRISNO

Tidak Ada di Kantor

PERKEMBANGAN PENDUDUK

Bulan Ini

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

2

Orang

Bulan Lalu

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

1

Orang

Pindah

0

Orang

LAYANAN SURAT PENGANTAR

Hari Ini

0

Surat

Kemarin

0

Surat

Minggu Ini

0

Surat

Bulan Ini

2

Surat

Bulan Lalu

2

Surat

Tahun Ini

28

Surat

Tahun Lalu

62

Surat

Total

343

Surat

Peta Desa
Statistik Pengunjung
Hari ini : 598
Kemarin : 320
Total Pengunjung : 1.418.943
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 192.168.36.253
Browser : Mozilla 5.0
Prakiraan Cuaca
Gagal menampilkan data.

Sumber : BMKG | Tema DeNava

INFO GEMPA BUMI TERBARU
21-11-2024 jam 19:12:50
Shakemap
2.12 LS ; 139.15 BT
Magnitude 5.4
Kedalaman 10 km
Pusat gempa berada di darat 53 km tenggara Sarmi
Gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat
Dirasakan III Sarmi
Jam Kerja
Hari Masuk Keluar
Senin 07:30:00 14:00:00
Selasa 07:30:00 14:00:00
Rabu 07:30:00 14:00:00
Kamis 07:30:00 14:00:00
Jumat 07:30:00 14:00:00
Sabtu 07:30:00 11:00:00
Minggu Libur
Peta Desa
Statistik Pengunjung
Hari ini : 598
Kemarin : 320
Total Pengunjung : 1.418.943
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 192.168.36.253
Browser : Mozilla 5.0
Prakiraan Cuaca
Gagal menampilkan data.

Sumber : BMKG | Tema DeNava

INFO GEMPA BUMI TERBARU
21-11-2024 jam 19:12:50
Shakemap
2.12 LS ; 139.15 BT
Magnitude 5.4
Kedalaman 10 km
Pusat gempa berada di darat 53 km tenggara Sarmi
Gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat
Dirasakan III Sarmi
Jam Kerja
Hari Masuk Keluar
Senin 07:30:00 14:00:00
Selasa 07:30:00 14:00:00
Rabu 07:30:00 14:00:00
Kamis 07:30:00 14:00:00
Jumat 07:30:00 14:00:00
Sabtu 07:30:00 11:00:00
Minggu Libur

Transparansi Anggaran

APBDesa 2024 Pelaksanaan

Pendapatan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 225.000.000,00Rp. 1.293.100.900,00

17.4%

Belanja Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 760.424.214,00Rp. 1.385.849.115,00

54.87%

Pembiayaan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 27.564.244,00

0%

APBDesa 2024 Pendapatan

Hasil Aset Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 25.000.000,00Rp. 80.000.000,00

31.25%

Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 175.000.000,00Rp. 776.483.000,00

22.54%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 37.357.900,00

0%

Alokasi Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 25.000.000,00Rp. 353.851.000,00

7.07%

Bantuan Keuangan Provinsi

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 5.000.000,00

0%

Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 35.000.000,00

0%

Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Dengan Pihak Ketiga

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 5.409.000,00

0%

APBDesa 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 216.039.414,00Rp. 466.917.555,00

46.27%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 423.907.700,00Rp. 668.720.270,00

63.39%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 45.000.000,00Rp. 72.208.000,00

62.32%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 22.000.000,00Rp. 71.909.400,00

30.59%

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 53.477.100,00Rp. 106.093.890,00

50.41%
Pemerintah Desa

SUMANTO

Kepala Desa


Tidak Ada di Kantor

SUMADI

Sekretaris Desa
Tidak Ada di Kantor

FAHRURROHIM

Kepala Seksi Kesejahteraan
Tidak Ada di Kantor

SUCIATI

Kepala Urusan Keuangan
Tidak Ada di Kantor

DEWI SUPRASTININGRUM

Kepala Seksi Pemerintahan
Tidak Ada di Kantor

SITI ARFIANA WATI

Kepala Seksi Pelayanan
Tidak Ada di Kantor

AMALIA NUR HIDAYATI

Kepala Dusun Cering
Tidak Ada di Kantor

SUMARDI

Kepala Dusun Mojo
Tidak Ada di Kantor

SUTRISNO

Kepala Dusun Samben
Tidak Ada di Kantor