[KBR|Warita Desa] Sekitar 300 warga Desa Sumberagung, Banyuwangi, Jawa Timur, masih bertahan di kawasan Gunung Salakan, Dusun Pancer, Kecamatan Pesanggaran hingga Selasa (14/01/2020). Menurut Koordinator Forum rakyat Banyuwangi (For Banyuwangi ) Usman Raudhal, sudah sembilan hari warga bertahan di Gunung Salakan yang akan dijadikan tambang emas oleh PT Damai Suksesindo (DSI).
kata dia, masyarakat akan tetap bertahan hingga 45 hari ke depan. Sebab berdasarkan informasi yang beredar, aparat Brimob Polda Jatim akan berada di lokasi tersebut hingga 45 hari kedepan.
Usman Mengatakan, aksi warga menduduki Gunung Salakan tersebut, bertujuan untuk menolak rencana PT DSI melakukan penambangan emas, seperti di kawasan Gunung Tumpang Pitu. kata dia, warga menolak jika Gunung Salakan dilakukan eksporasi untuk penambangan emas.
Kata dia, jika ditambang, lingkungan di sekitar akan rusak. Menurut dia, Gunung Salakan merupakan tempat warga untuk mengungsi jika ada bencana tsunami.
“Rencananya memang warga akan bertahan sampai 45 hari. alasan yang paling kuat karena warga punya ingatan kolektif tentang bencana. Dan warga juga punya percontohan secara langsung bagaimana Gunung Tumpang Pitu yang dipandang dari wilayah mereka sudah bobrok dan luluh lantah dengan proses pertambangan,” kata Usman Raudhal, Selasa (14/01/2020) di Banyuwangi.
Koordinator Forum rakyat Banyuwangi (For Banyuwangi ) Usman Raudal menambahkan, selain menolak adanya pertambangan emas di Gunung Salakan, warga juga meminta kepada Gubernur Jawa Timur dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk mengkaji ulang ijin usaha pertambangan (IUP) milik PT Bumi Suksesindo yang melakukan penambangan emas di Gunung Tumpang Pitu.
Sebelumnya, Organisasi Lingkungan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Jawa Timur, mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KomnasHAM), untuk melakukan investigasi terkait penemuan peluru aktif dikawasan Gunung Salakan, kawasan Gunung Tumpang Pitu. Karena diduga ada pelanggaran HAM dalam akasi unjk rasa warga di kawasan tersebut, untuk menolak penambangan emas di Gunung Salakan.
Oleh : Hermawan Arifianto
Editor: Rony Sitanggang
Rubrik Berita ini, adalah hasil kerjasama website desa mojowarno dengan jaringan berita KBR68H Jakarta, yang dipublikasikan secara merata di seluruh Indonesai. Sehingga isi dan konten yang ada, sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari KBR68H.