Dalam rangka turut memeriahkan Tahun Baru Islam 1441 H. yang pada tahun ini bertepatan dengan tanggal 1 September 2019 M. Pemerintah Desa Mojowarno mengadakan Pengajian Umum serta santunan kepada Yatim-Piatu pada Minggu, (15/09).
Bertempat di Lapangan Balaidesa Mojowarno, acara ini dihadiri oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, beserta jajaran Forkopimda, Camat Kaliori, Kapolsek, Anggota DPRD Dapil Kaliori, Sumardi, serta sejumlah Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, dan Masyarakat Desa Mojowarno sendiri.
Dalam sambutannya, Bupati Rembang, Abdul Hafidz, berpesan agar selalu memperhatikan Anak-anak Yatim-piatu, tidak hanya satu kali dalam setahun, yakni 10 Muharrom saja, namun sepanjang tahun, jika perlu sampai kuliah.
“Dalam kesempatan yang baik ini, saya titip pesan kepada masyarakat Desa Mojowarno, terlebih para agniya’ (orang kaya/orang mampu). agar anak-anak yatim-piatu ini untuk selalu diperhatikan. Tidak hanya santunannya saja, melainkan kebutuhannya juga sekaligus. Baik pendidikan, maupun yang lainnya. Tidak selalu dalam acara 10 Muharrom saja, akan tetapi sepanjang tahun, bahkan bila perlu hingga kuliahnya, juga diperhatikan. Agar kehidupan anak-anak yatim ini tidak tertinggal dengan anak-anak lain. Agar nantinya kehidupan kedepannya bisa lebih tertata dan lebih baik lagi.” Ungkap Abdul Hafidz dalam pidato sambutannya.
Dalam kesempatan ini pula, dilaksanakan pembagian santunan kepada anak-anak yatim-piatu yang berjumlah 17 anak yang ada di Desa Mojowarno. Dan dipimpin langsung oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, Bersama Kepala Desa Mojowarno, Kundoli, dan juga beberapa Agniya’ yang turut serta hadir dalam acara tersebut.
Dengan adanya kegiatan semacam ini, Kepala Desa Mojowarno berharap agar anak-anak Yatim-Piatu yang ada di desa mojowarno, selalu mendapat perhatian dari pemerintah. Terlebih soal pendidikanya.
“Maka pada tahun ini, Pemerintah Desa Mojowarno dalam APBDesnya, mengganggarkan alokasi khusus untuk santunan Yatama, dan juga bantuan Dana Sosial lainnya. Baik RTLH, PKH, BPNT, BPJS PBI/APBN, disaring secara betul-betul, agar tepat sasaran. Terutama untuk masyarakat desa yang masih berada dalam Basis Data Terpadu (BDT). Agar bisa berkurang jumlahnya. Sehingga kesenjangan ekonomi masyarakat bisa berkurang.” Ungkap Kepala Desa Mojowarno, Kundoli, mengakhiri pidato sambutannya.
Acara di akhiri dengan mauidhoh khasanah, yang di sampaikan oleh KH. M. Ali Ghufron, dari Purwodadi. Dengan iringan rebana “Jimad Sholawat” serta tarian sufi Darwis Nusantara. Yang berakhir pada dini hari pukul 00.15 WIB.
Acara tersebut disiarkan secara LIVE via Instagram @pemdesmojowarno_rembang, dan juga Channel YOUtube @pemdesmojowarno, agar bisa dinikmati masyarakat umum.[]