[KBR|Warita Desa] Ekonomi negara-negara dunia sedang melambat dalam setahun belakangan.
Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), perlambatan itu berpotensi menimbulkan resesi global pada tahun 2020 mendatang.
"Ekonomi dunia sedang bergerak menuju 'perairan bergelombang'. Ancaman resesi tahun 2020 sudah menjadi bahaya yang nyata," jelas UNCTAD dalam laporan terbarunya Trade and Development Report 2019 yang dirilis Kamis (26/9/2019).
Menurut data UNCTAD, sekarang ini sudah banyak negara-negara kuat yang mengalami resesi atau perlambatan ekonomi seperti Prancis, Jerman, Jepang, Inggris, Amerika Serikat, India, dan Turki.
UNCTAD memperkirakan resesi itu bakal berdampak pula pada negara-negara berkembang.
"Sementara negara maju dilanda kecemasan ekonomi, perlambatan ekonomi juga sepertinya akan lebih menyakitkan di banyak negara berkembang, terutama di kawasan Afrika Selatan, Amerika Latin, Asia Selatan dan Asia Barat," tulis UNCTAD.
Bagaimana Indonesia Menghadapi Resesi?
Bank Indonesia (BI) sempat mengklaim Indonesia masih aman dari ancaman resesi. BI juga cukup optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh pada 2020 mendatang.
"Resesi itu kalau pertumbuhan ekonomi mengalami negative growth dua triwulan berturut-turut. Kalau (Indonesia) tumbuh 5,3 persen, itu belum termasuk dalam definisi resesi. Jelas ya?" kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Meski demikian, Presiden Jokowi menegaskan Indonesia tetap harus bersiap menghadapi dampak perlambatan ekonomi global, yaitu dengan menggenjot aliran investasi asing.
"Kita berpacu dengan waktu dan harus bergerak dengan cepat, dengan pemangkasan, dengan penyederhanaan dari regulasi-regulasi yang menghambat (investasi)," kata Jokowi seperti dilansir situs resmi Sekretariat Negara, Kamis (26/9/2019).
"Kuncinya ada di sini (investasi) dalam kita menghadapi menurunnya pertumbuhan ekonomi global. Dan, banyak yang mengatakan, dunia dalam proses menuju pada sebuah resesi ekonomi," kata Jokowi lagi.
Oleh : Adhi Ahdiat
Editor: Agus Luqman
Rubrik Berita ini, adalah kerjasama website desa mojoawarno dengan jaringan berita KBR8H Jakarta, yang dipublikasikan secara merata di seluruh Indonesai. Sehingga isi dan konten yang ada, sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari KBR8H.