[Semarang]~ Uji Keterbukaan Informasi Publik Pemerintah Desa oleh Komisi Informasi Propinsi Jawa Tengah rutin diadakan setiap tahunnya. Namun yang membedakan di tahun ini, adalah diikut sertakannya Desa sebagai ujung tombak pemerintahan.
Disamping yang pertama, juga sebagai amanah UU Keterbukaan informasi publik yang merata kepada semua lembaga pemerintah yang ada.
Setelah melewati serangkaian penilaian SAQ (Self Assestment Quetion), di saringlah lembaga publik desa yang dinyatakan Lolos ke tingkat propinsi. untuk selanjutnya dilakukan presentasi uji publik.
Pada tahun 2019 ini, pemerintah Kabupaten Rembang mengirimkan 23 perwakilan. Namun dalam hasil penilaian, hanya 5 Desa yang Lolos untuk maju ketahap berikutnya.
Ke-Lima desa Tersebut adalah Desa Landoh-Sulang, Mantingan-Bulu, Sluke-Sluke, Bangunrejo-Pamotan, Mojowarno-Kaliori. Lima Desa tersebut melalukan presentasi ui publik di hadapan Komisi Informasi Prop. Jateng, tentang implementasi keterbukaan informasi di Desa.
Presentasi di jadwalkan dua hari, yakni tanggal 25-26 Oktober 2019, di Aula Dispermades dan Dindukcapil Propinsi Jawa Tengah.Bersaing bersama 39 peserta yang lolos seleksi, dari beberapa Desa yang ada di propinsi Jawa Tengah. banyak diantaranya peserta, didominasi dari Kab. Wonosobo dan Temanggung.
Dalam uji presentasi tersebut, masing-masing Desa diwajibkan mempresentasikan kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam rangka uji keterbukaan informasi, baik digital maupun konvensional.
Banyaknya peserta yang lolos tahun ini, menjadikan catatan yang penting bagi Komisi Informasi, “Ini walaupun yang pertama, namun sudah bisa membawa sekitar 39 Desa maju ke Propinsi untuk di Uji Publik. ini menunjukkan bahwasannya Desa sudah melaksanakan amanah UU dengan baik. dan kedepan diharapkan dapat lebih banyak lagi.”Ungkap Drs. Petir, Komisioner Komisi Informasi Prop. Jateng.
Besarnya animo Desa yang lolos, diharapkan mampu menjadi pendorong Desa-desa yang lain untuk lebih aktif melaksanakan UU KI.
Ke-39 Peserta yang hadir, nantinya akan di ambil 20 besar untuk visitasi. dan pada akhirnya 10 Besar desa terpilih akan di tetapkan sebagai Desa dengan keterbukaan informasi terbaik oleh KI Jateng bersama Lembaga-lembaga Pemerintah lainnya di tahun 2019 ini, harapnya.[]